Followers

Wednesday, 28 April 2021

Perkembangan Makhluk Hidup dan Peristiwa Rotasi - Revolusi

 

Materi Pembelajaran IPA

3.6 Mendeskripsikan perkembangan makhluk hidup

3.8 Mendeskripsikan peristiwa rotasi bumi, revolusi bumi, rotasi bulan, revolusi bulan, dan peristiwa gerhana matahari



KOMPAS.com - Sama seperti manusia dan hewan, pada tumbuhan juga mengalami pertumbuhan dan perkembangan.

Pertumbuhan adalah proses pertambahan ukuran yang bersifat kuantitatif dan irreversible, sedangkan perkembangan adalah proses menuju kedewasaan. Dilansir situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan diawali dengan perkecambahan. Kecambah kemudian berkembang menjadi tumbuhan kecil. Setelah tumbuh hingga mencapai ukuran dan usia tertentu akan berkembang membentuk bunga dan buah atau biji sebagai alat perkembanganbiakan. Pertumbuhan yang terjadi pada tumbuhan ada di daerah meristematis (titik timbuh), yaitu bagian yang mengandung jaringan meristem. Di mana terletak di ujung batang, ujung akar dan kambium. Pertumbuhan pada tumbuhan dibedakan menjadi dua macam, yaitu pertumbuhan primer dan pertumbuhan sekunder.



  • Pertumbuhan primer

Pertumbuhan primer merupakan pertumbuhan yang terjadi akibat aktivitas jaringan meristem primer. Titik tumbuh terbnetuk sejak tumbuhan masih berupa embrio. Jaringan meristem terletak di ujung batang dan ujung akar. Dampak pertumbuhan primer akar dan batang tumbuhan tambah panjang. Pada buku Biologi Kelompok Pertanian (2008) karya Deden Abdurahman, pertumbuhan primer memungkinkan akar menembus tanah dan ujung batang mencapai matahari.

Akhirnya bakal akar dan bakal batang akan membentuk sistem akar dan sistem tajuk.

Daerah pertumbuhan pada akar dan batang berdasarkan aktivitasnya terbagi menjadi tiga daerah, yaitu:

Daerah pembelahan, yaitu sel-sel di daerah ini aktif membelah (meristematik).

Daerah pemanjangan, yaitu sel-sel yang berada di belakang daerah pembelahan dan mengalami pemanjangan ukuran.

Daerah diferensiasi, yaitu bagian paling belakang dari daerah pertumbuhan. Sel-sel mengalami diferensiasi membentuk akar yang sebenarnya serta daun muda dan tunas lateral yang akan menjadi cabang.

Pertumbuhan sekunder terjadi oleh aktivitas jaringan meristem sekunder. Contoh jaringan meristem sekunder adalah jaringan kambium pada batang tumbuhan dikotil dan Gymnospermae. Sel-sel jaringan kambium senantiasa membelah. Pembelahan ke arah dalam membentuk xilem atau kayu sedangkan pembelahan ke luar membentuk floem atau kulit kayu. Dampaknya aktivitas jaringan meristem pada kambium, diameter batang dan akar bertambah besar. Pada tumbuhan monokotil tidak mempunyai kambium, jadi tidak mengalami pertumbuhan sekunder. Pertumbuhan sekunder terjadi pada tumbuhan dikotil dan merupakan hasil aktivitas jaringan meristem sekunder. Pertumbuhan sekunder pada batang dan akar tumbuhan dikotil tidak berlangsung merata sepanjang tahun karena dipengaruhi musim. Pada musim kemarau lapisan yang terbentuk lebih tipis dibandingkan saat musim hujan

Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan

Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perekmbangan sebuah tumbuhan, di antaranya adalah sebagai berikut.

Faktor Luar (Eksternal)

Faktor luar merupakan lingkungan yang terdapat diluar tumbuhan yang dapat mempengaruhi pertumbuhan serta perkembangan tanaman. Beberapa diantaranya adalah.

  1. Tanah: Tanah sangat mempengaruhi pertumbuhan sebuah tanaman karena, tanah merupakan sumber utama dari nutrisi dan air yang dibutuhkan oleh tanaman. Tanah dalam hal ini adalah media tanam bagi tumbuhan.
  2. Suhu: Suhu mengendalikan proses fisik dan kimiawi yang sangat penting bagi tumbuhan, sebab proses-proses tersebut yang akan mengendalikan reaksi biologi dalam tanaman.
  3. Cahaya: Cahaya memiliki peran yang cukup siginifikan terhadap proses pertumbuhan dan perkembangan suatu tumbuhan. Salah satunya adalah menghalangi kerja zat kimia.
  4. Kelembaban dan Air: Kelembaban udara memiliki peran dalam mempengaruhi proses transpirasi pada tanaman yang berhubungan dengan penyerapan nutrisi. Sedangkan air memiliki peran sebagai pelarut zat hara dalam tanah.

Faktor Dalam (Internal)

Faktor internal merupakan beberapa hal yang mempengaruhi perkembangan dan pertumbuhan tumbuhan yang berasal dari dalam tumbuhan itu sendiri. Beberapa diantaranya adalah sebagai berikut.

  1. Gen: Gen mengandung faktor sifat keturunan sebuah tumbuhan yang dapat diturunkan pada tumbuhan keturunannya.
  2. Hormon: hormone merupakan regulator pertumbuhan yang penitng bagi tumbuhan. Beberapa hormone di dalam tumbuhan adalah auksin, sitokinin, dan giberelin.

1. Tumbuhan Berkembang Biak secara Generatif

2. Tumbuhan Berkembang Biak Secara Vegetatif

            Alami

            buatan

 

1. Rotasi Bumi

Bumi berotasi pada porosnya. Rotasi adalah berputar pada sumbunya. Bumi berotasi dari arah Barat ke Timur. Akibat rotasi bumi adalah sebagai berikut:

a) Terjadinya pergantian siang dan malam, bagian bumi yang menghadap ke matahari akan mengalami siang hari dan baian yang membelakangi matahari mengalami malam hari. Selama 12 jam akan bergantian yang tadinya malam berganti menjadi siang begitu juga yang tadinya siang berganti malam.

b) Terjadinya gerakan semu matahari, matahari seolah-olah bergerak dari timur ke barat mengitari bumi, seolah-olah matahari terbit dari sebelah timur dan terbenam di sebelah barat.

c) Terjadinya perbedaan waktu. Terdapat perbedaan waktu di tempat-tempat yang berbeda letak meridiannya. Setiap 1° berbeda 4 menit atau setiap 15° berbeda 1 jam. Atas dasar inilah diadakan pembagian wilayah waktu. Seperti di Indonesia daerah yang terletak antara 95° BT sampai 141° BT dibagi menjadi 3 wilayah waktu, yaitu:

- Waktu Indonesia bagian Barat (WIB) berada di antara garis bujur 95°BT dan 105°BT

- Waktu Indonesia Bagian Tengan (WITA) berada antara garis bujur 105°BT dan 120°BT

- Waktu Indonesia Timur (WIT) berada di antar garis bujur 120°BT dan 135°BT Kota Greenwich dekat London Inggris ditetapkan sebagai garis bujur 0°.

d. Terjadi penggembungan di bagian tengah dan terjadi pemampatan di daerah kutub.

 

2. Revolusi Bumi

Selain berotasi pada porosnya, bumi pun beredar mengitari matahari atau berevolusi mengitari matahari. Bila kamu perhatikan matahari terbit sebelah timur tidak selalu pada tempat yang tetap, kadang-kadang agak sebelah utara atau sebelah selatan. Ini disebabkan karena lintasan peredaran bumi berbentuk elips dan poros bumi tidak tegak lurus melainkan miring sekitar 23,5°. Akibat revolusi bumi terjadi peredaran semu matahari yaitu matahari seolah-olah melakukan pergeseran dari utara ke selatan khatulistiwa. Akibat lain, Indonesia memiliki dua musim, yaitu musim hujan dan musim kemarau.

 

3. Revolusi dan Rotasi Bulan

Bulan adalah satelit alami bumi. Bulan melakukan tiga gerakan sekaligus, yaitu berotasi pada porosnya, beredar mengelilingi bumi, dan bersama bumi beredar mengelilingi matahari. Periode revolusi Bulan mengelilingi Bumi ternyata sama dengan periode rotasinya. Artinya, kecepatan Bulan mengitari bumi sama dengan rotasi pada porosnya. Akibatnya, permukaan Bulan terlihat dari bumi selalu sama. Sama halnya dengan planet, Bulan tidak menghasilkan cahaya sendiri, tetapi Bulan tampak terang pada malam hari. Ini dikarenakan Bulan memantulkan cahaya dari matahari. Penampakan bulan dari bumi tidak sama. Perubahan penampakan bulan tersebut dinamakan fase-fase bulan, di antaranya bulan sabit, bulan purnama, bulan separuh, dan bulan penuh. Selain itu revolusi Bulan juga membuat adanya pasang dan surut air laut, terjadinya gerhana Bulan, dan gerhana Matahari.


 

Daftar Pustaka

https://www.kompas.com/skola/read/2020/09/10/163000969/pertumbuhan-dan-perkembangan-pada-tumbuhan?page=all

https://bobo.grid.id/read/082650366/apa-itu-rotasi-bumi-revolusi-bumi-dan-revolusi-bulan-ini-penjelasan-beserta-akibatnya-untuk-kehidupan?page=all

https://kumparan.com/berita-update/pertumbuhan-dan-perkembangan-tumbuhan-dalam-biologi-1vBele9Liqn/full

Sulistiyanto, H. & Wiyono, E. (2008). Ilmu pengetahuan untuk sd dan mi keas vi. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional

No comments:

Post a Comment