Followers

Saturday 11 May 2024

Refleksi Pengalaman Belajar Mata Kuliah Design Thinking

 

Refleksi Pengalaman Belajar Setiap Mata kuliah (LK 2)

231135103 - Valerius Riko Hernawan

Indikator

Pertanyaan Identifikasi Diri

Nama mata kuliah

Design Thinking

Reviu pengalaman belajar 

  1. Pengalaman belajar apa yang berguna dan menarik?

Saat belajar mata kuliah design thinking saya masih ingat menjadi perwakilan kelompok untuk menjadi model di depan kelas. Pengalaman belajar tersebut berguna bagi saya karena saya belajar konsep utama dari design thinking yang dimulai dari empati. Kelompok saya yang berada di tempat duduk mereka berusaha membuatkan saya pakaian dari bahan koran. Peraturan yang diberikan oleh pak Ouda adalah tidak boleh berkomunikasi dengan model di depan. Setelah pakaian selesai dibuat kini saatnya diuji coba untuk dipakai oleh model di depan. Hasilnya mungkin cocok tapi tidak sesuai kebutuhan model di depan. Hal ini menjadi menarik setelah diberikan penjelasan oleh pak Ouda mengenai maksud kegiatan hari ini lalu kami berfoto bersama. Setelah kegiatan saya menjadi mengerti maksud dari empati. Sebagai guru kita tidak bisa menebak apa yang diperlukan peserta didik, jadi kita harus menghadirkan empati dengan membangun komunikasi antara guru dan peserta didik, dengan orang tua, namun disesuaikan juga dengan peraturan pemerintah dalam hal ini kurikulum yang saat ini sedang digunakan yaitu kurikulum merdeka.


  1. Pengalaman belajar apa yang berguna tetapi kurang menarik?

Pengalaman belajar yang menurut saya berguna tetapi kurang menarik adalah pengalaman ketika kami membuat sebuah proposal sekolah berkeadilan. Saat pertama kali membuat proposal tentu saja kami mencoba mencari tahu struktur proposal pada umumnya berdasarkan template yang ada di internet. Namun, setelah berkonsultasi ternyata proposal yang diharapkan malah lebih sederhana hanya memuat tiga aspek saja yaitu deskripsi permasalahan, perumusan tujuan, dan solusi permasalahan. Hal ini bagi saya berguna karena memberikan pandangan baru bentuk proposal yang sederhana, namun menjadi kurang menarik karena kurang sesuai prediksi yang telah saya damba-dambakan sebelumnya. Refleksi yang saya peroleh dari kegiatan ini yaitu kadang kenyataan tidak sesuai prediksi namun hidup harus tetap berlanjut dan tugas tetap harus dikerjakan dan dikumpulkan.


  1. Pengalaman belajar apa yang menarik tapi kurang berguna?

Pengalaman belajar yang menurut saya menarik adalah pengalaman saat kami melaksanakan kegiatan pembuatan proposal sekolah berkeadilan. Saya pribadi tertarik karena visi dari pembuatan proposal ini sangat baik yaitu memberikan pengajuan sekolah yang berkeadilan bagi semua peserta didik dengan segala keunikannya. Namun, hal yang membuat saya merasa hal ini kurang berguna karena proposal ini tidak diimplementasikan langsung di sekolah PPL sehingga terasa mubasir.


  1. Pengalaman belajar apa yang tidak menarik dan tidak berguna dalam konteks sebagai calon guru? 

Menurut pengalaman saya selamat mengikuti perkuliahan design thinking setiap dinamikanya memiliki pengalaman belajar yang berguna dan menarik atau berguna ataupun menarik. Berdasarkan pengalaman tersebut dapat saya tarik dan katakan bahwa perkuliahan design thinking  berguna dalam konteks sebagai calon guru.


Refleksi pengalaman belajar

  1. Apa yang telah terjadi?

Pengalaman belajar yang berguna dan menarik adalah saya berada di depan sebagai model dan teman-teman kelompok saya berusaha membuatkan pakaian dari koran. Hal yang saya pelajari setelah saya melakukan refleksi adalah empati dalam pembelajaran menjadi penting agar seorang guru dapat menyediakan pendidikan sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Komunikasi menjadi salah satu jalan yang dapat ditempuh untuk mendapatkan informasi mengenai kebutuhan peserta didik. Pembuatan proposal berkeadilan setelah saya refleksikan ternyata bermanfaat untuk saya dan teman-teman yaitu kami belajar cara membuat proposal, memberikan pandangan baru mengenai sekolah yang lebih baik dalam hal ini sebagai indikator “sekolah berkeadilan” yang memberikan fasilitas, dukungan, serta empati setiap peserta didik untuk kemajuan pendidikannya.


  1. Mengapa hal tersebut dapat terjadi? 

Empati terhadap peserta didik yang dalam pengalaman saya digambarkan sebagai empati kelompok pembuat pakaian dari koran terhadap saya yang berdiri di depan dan pengetahuan baru mengenai struktur proposal serta cara pembuatannya dapat menjadi pengalaman bermakna bagi saya karena saya mengalami hal tersebut secara langsung serta untuk mengetahui hal tersebut saya refleksikan dengan diskusi bersama teman-teman untuk menggali lebih dalam pengalaman yang masih ada dalam ingatan serta sebagai perbandingan hal yang dirasakan dari setiap individu.


Analisis artefak pembelajaran

  1. Artefak-artefak pembelajaran mana yang dapat saya jadikan bukti dukung hasil refleksi pengalaman belajar?

Berikut artefak-artefak pembelajaran yang dapat saya jadikan bukti hasil refleksi pengalaman belajar saya:

  1. Kegiatan Kelompok Pembuatan Pakaian Koran

https://docs.google.com/document/d/1cVQvEfugU1jYQ4eugrYTXYFdsVc1XlVl4X7R5qHqqfA/edit?usp=sharing 

  1. Proposal berkeadilan

https://drive.google.com/file/d/1dXGDPYE5kpSw1r_jLlRg3qMwunfdK5Zn/view?usp=sharing 


  1. Mengapa artefak ini yang saya pilih? 

Kedua artefak ini saya pilih karena berkorelasi langsung dengan pengalaman dan refleksi yang saya ceritakan di atas. Artefak pertama adalah laporan hasil kerja kelompok kami yang dilengkapi dengan desain-desain rancangan serta dilampirkan foto bersama satu kelompok. Artefak kedua adalah proposal inovasi untuk SD Negeri Plaosan 1 sekaligus SD PPL kelompok saya. 


  1. Bagian mana dari artefak ini yang mendukung hasil refleksi saya?

Bagian dari artefak ini yang mendukung hasil refleksi saya yaitu dari artefak yang pertama memberikan pengalaman dari empati. Langkah-langkah dalam pembuatan desain rancangan pakaian juga dijelaskan di dalam laporan kelompok. Laporan juga dilampirkan foto kami sebagai bukti orisinalitas karya. Sementara, artefak kedua jika dicermati dari penulisan proposal seperti yang sudah saya jelaskan bahwa proposal sekolah berkeadilan memiliki struktur yang berbeda dibandingkan proposal-proposal pada umumnya. Proposal sekolah berkeadilan memberikan gambaran baru mengenai struktur proposal yang lebih simpel.


Rumusan hasil refleksi berupa pembelajaran bermakna

Apabila saya mengajar atau membahas topik ini, dengan mempertimbangkan prinsip pembelajaran bermakna yang berpusat kepada siswa, perubahan apa yang akan saya lakukan?

Apabila saya mengajar atau membahas topik ini, dengan mempertimbangkan prinsip pembelajaran bermakna yang berpusat kepada siswa, perubahan yang akan saya lakukan adalah saat mempersiapkan rancangan pembelajaran saya akan mempertimbangkan kebutuhan peserta didik sebagai implementasi empati sehingga pembelajaran dapat sesuai dan pengalaman bermakna akan didapatkan oleh para peserta didik. Saat menghadapi sekolah tempat saya bekerja ataupun tempat anak saya bersekolah nanti saya usahakan untuk menginformasikan serta membuat agar sekolah tersebut menjadi sekolah yang berkeadilan bagi semua masyarakat penghuni sekolah berdasarkan indikator-indikator yang ada dan dengan mempertimbangkan perubahan zaman nanti.




No comments:

Post a Comment